Langit itu >>

 

Sewaktu pulang dari SMAku, aku berjalan sendirian. Aku tidak pernah berfikir akan sulit untuk menatap langit yang sama. Setiap hari awan-awan selalu berubah. Aku tidak pernah mencoba untuk tahu bagaimana langit berubah-ubah. Seorang kawan pernah menunjukkan padaku betapa kencangnya angin yang ada di atas sana. Aku bilang biasa saja, karena awan bergerak tidak terlalu cepat. Dia cuma bilang kalau aku tidak tahu seberapa kecepatan angin di langit. Kawan yang lain yang mengagumi kecerdasan otak orang lainpun menunjukkan awan yang paling tinggi, bentuknya seperti helaian rambut. Setiap kali kuingat dia, aku ingin lihat.

Leave a comment